Info Terkini

Bupati: Jadikan MTQ Sebagai Instrumen Penting Syiar Islam

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)  merupakan instrumen penting untuk mendorong umat Islam dalam mempelajari Al - Quran, termasuk untuk memahami dan melaksanakan nilai-nilai keutamaan yang dikandungnya dalam wahyu yang diturunkan Allah.
Penyelenggaraan MTQ ini memberikan manfaat besar bagi umat Islam guna mendorong untuk mempelajari Al Quran, mulai dari membaca, menulis, menghafal dan memahami kandungannya, kata Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE pada saat membuka secara resmi kegiatan MTQ Ke – 30 tingkat Kecamatan Bolo pada hari senin (4/3) di paruga NaE Kecamatan Bolo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil – 2, para Staf Ahli Bupati Bima, Kabag lingkup setda Bima, Camat dan Muspika Kecamatan Bolo Beserta jajaran;Ketua LPTQ, MUI dan BAZ Kecamatan Bolo ;Kepala Desa, Ketua BPD, LPMD Se-Kecamatan Bolo;Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Para Kafilah dari Seluruh Desa,  Panitia Pelaksana serta warga masyarakat kecamatan Bolo.

Dikatakan pula bahwa Kegiatan MTQ yang kita selenggarakan pada malam hari ini telah mentradisi dan melekat dalam kultur dan masyarakat daerah kita ini.  Kehadiran MTQ ini memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat kegiatan keagamaan ini selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan daerah.

Lantunan Kalam Ilahi yang menggema selama pelaksanaan MTQ nantinya diyakini mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana yang memberi kesejukan batin bagi masyarakat. Disamping itu kegiatan MTQ dapat menjadi forum silaturahmi yang mengandung nilai positif dalam memperkuat rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan lintas etnis dan agama sebagai sesama warga masyarakat.

Disadari bahwa penyelenggaraan MTQ senantiasa diarahkan pada upaya menumbuhkan kecintaan dan mengairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al – Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia.

Al – Qur’an sebagai sumber inspirasi dan Ilmu Pengetahuan tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji. Keluhuran nilai ajaran Al – Qur’an sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pendidikan yang baik, diantaranya melalui momentum MTQ yang kita selenggarakan pada malam hari ini, Sehingga melalui MTQ ini tidak hanya disikapi sebagai kegiatan seremonial belaka akan tetapi mampu menjadikan strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan prilaku kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari – hari dengan nilai – nilai Qurani.

Begitupula terkait dengan rasa keamanan wilayah, dimana menurut saya selaku kepala daerah, bahwasanya wilayah Kecamatan Bolo merupakan daerah teraman, maka dari itu keamanan wilayah terus agar dapat ditingkatkan sehingga dengan adanya rasa aman wilayah tersebut selain untuk warga masyarakat maka pembangunan yang akan dilaksanakan di kecamatan tersebut dapat wujudkan, hal ini dikarenakan berkat adanya saling koordinasi antara warga masyarakat, unsure camat, toga, toma, tokokh pemuda serta aparat keamanan, OLeh karena itu dengan adanya saling koordinasi dihimbau kedepannya rasa keamanan wilayah tersebut dapat ditingkatkan dan dipertahankan.

Dijabarkan pula bahwa tahun 2019 ini merupakan tahun politik, oleh karena itu pada kesempatan ini saya selaku kepala daerah    mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap harmonis. Pasalnya, tak bisa dipungkiri di tahun-tahun seperti ini terkadang banyak terjadi potensi perpecahan. Hal itu dikarenakan adanya suatu perbedaan pendapat ataupun pilihan dari masyarakat terhadap para calon peserta pemilu sendiri. Baik itu peserta pemilu calon legislatif ataupun presiden/wakil presiden. “Mari kita lebih bersatu dalam perdamaian.

Lanjutnya, dengan adanya pesta demokrasi ini harapannya dapat berjalan baik. Masyarakat di Kabupaten Bima juga sekiranya dapat menggunakan hak pilihnya secara bijak.

Jika dalam prosesnya nanti pilihan masyarakat dari calon peserta pemilu belum mendapatkan hasil yang maksimal, diharapakan tidak membuat masyarakat sampai terpecah belah. Yang mana, masyarakat harus tetap bersatu dan dapat menerima dengan lapang dada atas hasil yang ada. “Begitu juga untuk masyarakat yang calon yang dipilihnya menang. Diharapkan tidak terlalu menunjukkan rasa kebanggaan yang berlebihan,” pintanya.

Melalui pesta demokrasi nantinya, Bupati berharap akan lahir para calon-calon pemimpin yang baik tentu akan berdampak terhadap kemajuan negara dan daerah ini sendiri.

Untuk itulah, pihaknya tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat agar dapat menggunakan hati nuraninya dalam memilih para calon pemimpin. Tidak terkecoh dengan adanya godaan-godaan hingga membuatnya memilih karena sesuatu hal.  “Pemilih yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik. Dan harapannya,Pada pesta demokrasi nantinya semua pemimpin yang terpilih merupakan orang-orang yang baik,” harapnya.

Di sisi lain, Bupati mengatakan bahwa selama berlangsungnya pesta demokrasi nantinya daerah ini diharapkan tetap dalam situasi kondusif. Sehingga roda pemerintahan yang selama ini dipimpinnya pun dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sekalipun, pelaksanaan pesta demokrasi itu tengah berlangsung. “Tapi, tetap kami dari pemerintah daerah juga mendukung sepenuhnya dalam mewujudkan kesukseskan pemilu serentak nantinya,” tukasnya. 

Kepada dewan hankam agar dapat memberikan penilaian yang obyektif kepada sluruh peserta sehingga dari peniaian ini nantinya akan melahirkan para qoridan qoriah yang handal.

 Saya berharap melalui momentum MTQ ini dapat dijadikan sebagai salah satu ajang prestasi bagi para kafilah  yang ada di wilayah tersebut dengan tampil maksimal, ajang ini bukan untuk mencari nama, namun sebagai kesempatan dalam mengasah kemampuan sekaligus motivasi para peserta untuk terus melakukan peningkatan kuaitas lebih baik lagi.

 Menurut Camat Bolo Mardiana,SH dalam penyampaian pidatonya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai Syiar dan dakwah tentang membumikan Al qur’an sehingga menjadi nafas serta sebagai pegangan hidup yang hakiki dan menjadi kepribadian masyarakat. Karenanya, hakekat, makna, dan tujuan MTQ dipegang teguh, sehingga Al qur’an diresapi, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

 Untuk itu saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat agar dapat menghadiri kegiatan ini guna mendengarkan suara – suara merdu yang dibawakan oleh para santri dan santriwati dalam mengumandangkan asma Allah. 

 Ketua panitia pelaksana H, Akhmad, SH, M.Si dalam pengantar bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini, untuk mendekatkan jiwa umat Islam kepada kitab suci dan meningkatkan semangat membaca, mempelajari, serta mengamalkan al-Qur’an. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa MTQ merupakan perlombaan yang memadukan antara suara merdu, keharmonisan lagu/irama tanpa melanggar kaidah tajwid dan diiringi dengan adab membaca al-Qur’an. sehingga Al-Qur’an memiliki keistimewaan dari deskripsi penyusunan yang menakjubkan, penggunaan kalimat yang unik yang tidak ditemui baik sebelum dan sesudah turunnya al-Qur’an.”

 Pelaksanaanya dimulai tanggal 4 s/d 11 maret 2019 diparuga Nae KEcamatanBolo dengan jumlah peserta 230 orang dengan memperlombakan sebanyak 17 mata lomba.

Sebagai bentuk dari dukungan pelaksanaan MTQ ini secara pribadi Bupati Bima              Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp. 5 Juta dalam rangka mendukung pelaksanaan MTQ tersebut dan diterima oleh camat Bolo Mardiana, SH. [Humaspro]

0 Response to "Bupati: Jadikan MTQ Sebagai Instrumen Penting Syiar Islam"

Posting Komentar