Info Terkini

Tim Ekpedisi Laskar Nusa 2019 Lakukan Sosialisasi Dan Kas Keliling Di Kepulauan Terdepan, Terpencil dan Tertinggal

Tim eksebisi Laskar Nusa 2019 yang terdiri dari pihak Jajaran bank  Indonesia bersama TNI Angkatan Laut dengan menggunakan KRI Karang Pilang 981 yang membawa tim tersebut melakukan sosialisasi dan kas keliling di kepulauan terdepan, terpencil dan tertinggal di desa Bajo Pulau Kecamatan Sape pada hari Rabu (13/3). Tim tersebut dipimpin langsung oleh Komandan KRI Karang Pilang 981,Mayor Laut ( P) Farid Ardiansyah bersama seluruh Crue Kapal Karang Pilang 981, unsure Jajaran Bank Sentral Indonesia, Anggota Pramuka dibawah naungan Lanal Mataram, para Dokter dan tenaga pengajar dari unsur TNI Angkatan Laut Lanal Mataram.

Pada saat kedatangan tim yang tergabung dalam Ekspedisi Laskar Nusa 2019 di desa Bajo Pulau tepatnya di SMPN 8 Satap Sape tersebut langsung diterima oleh Bupati Bima yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bima, Camat Sape, Kepala Desa Bajo Pulau, para guru, Kepala Sekolah, Siswa / siswi serta  warga masyarakat desa Bajo Pulau Kecamatan Sape.

Kapten Laut Musliman, SH selaku Komandan Lanal Mataram menyampaikan bahwa merupakan kebanggaan bagi kami selaku TNI Angkatan Laut dalam rangka mendukung Bank Indonesia NTB untuk mendistribusikan uang rupiah ke pulau – pulau terdepan, terpencil dan tertinggal yang salah satunya di desa Bajo Pulau Kecamatan Sape ini. Apalagi dalam kegiatan ini sekaligus kegiatan edukasi bagi masyarakat dan pelajar serta memberikan bantuan sosial pendidikan dan kesehatan seperti yang kita laksanakan ini.

Dijabarkan pula bahwa, kami yang tergabung dalam  Tim eksebisi Laskar Nusa 2019, usai melakukan kunjungan di pulau Bajo Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima akan melanjutkan perjalanan kami ke Pulau Moyo dan Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa dan Pulau Maringkik Kabupaten Lombok Timur dalam rangka kegiatan yang sama sehingga dari kegiatan ini masyarakat bisa menukarkan uang yang lusuh menjadi uang yang layak edar dan selanjutnya menuju armada Laut yang berada di Provinsi NTB sebagai akhir dari perjalanan kami. 

Sementara itu menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB UKI Ganesia mengatakan bahwa kegiatan layanan kas keliling ini merupakan salah satu tugas utama Bank Indonesia untuk senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang. Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut, Bank Indonesia selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mengedarkan uang rupiah secara merata keseluruh wilayah NKRI termasuk kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini. 

Mengingat begitu pentingnya kebutuhan masyarakat akan uang Layak Edar di kepulauan terpencil, terdepan dan terluar tersebut, maka KPW Bank Indonesia Provinsi NTB melakukan kegiatan penukaran uang yang layak edar di tengah – tengah masyarakat sebagai symbol Negara. Penukaran uang yang layak edar ini sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat dapat menggunakan uang tersebut dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Bank Indonesia NTB berkomitmen melayani masyarakat di pulau – pulau terpencil agar mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat di perkotaan dalam hal penukaran terhadap uang rupiah. 

Menurut Bupati Bima yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bima Putarman, SE menyampaikan bahwa dengan adanya program pelayanan kas keliling yang dilakukan oleh jajaran Bank Indonesia NTB dan jajaran TNI Angkatan Laut bagi warga masyarakat kepulauan teluar, terdepan dan terpencil ini memiliki makna yang penting bagi kepentingan nasional sekaligus berkontribusi menjaga kedaulatan Indonesia melalui penggunaan rupiah di pulau terluar dan terpecil sehingga dengan adanya pelayanan ini, kedepannya digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

Dalam perspektif ekonomi, uang memainkan peranan penting,hal ini dikarnakan fungsinya sebagai alat penukar atau alat pembayar dan pengukur harga sehingga dapat dikatakan bahwa uang merupakan salah satu alat utama perekonomian. Dengan uang, perekonomian suatu Negara akan berjalan dengan baik sehingga mendukung tercapainnya tujuan bernegara yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur. Selain itu jika dilihat secara khusus di bidang moneter, jumlah uang yang beredar dalam suatu Negara harus dikelola dengan baik sesuai dengan kebutuhan perekonomian.

Dengan demikian, keberadaan uang tersebut harus dibuat dengan sedemikian rupa agar sulit untuk dipalsukan, karena itu Negara wajib mengatur tentang cirri, desain, bahan baku serta memastikan bahwa mata uang ruiah dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang resmi disetiap kegiatan masyarakat Indonesia terutama warga masyarakat yang berada di kepulauan teluar, terdepan dan terpencil yang berada di wilayah Provinsi NTB.

Keberadaan kas keliling kepulauan terluar, terdepan dan terpencil ini sebagai upaya langkah nyata pihak Bank Indonesia NTB dan Jajaran TNI Angkatan Laut dalam rangka memberikan pemahaman dan pelayanan kepada masyarakat terluar, terdepan dan terpencil akan penggunaan mata uang rupiah sebagai alat penukaran untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari – hari dalam rangka pemenuhan kebuhan hidupnya. Sekaligus ini merupkan salah satu cara pihak Bank Indonesia NTB  dan jajaran TNI angkatan Laut dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Putarman, SE berharap, Semoga kerja sama antara Bank Indonesia NTB dan jajaran TNI Angkatan Laut dapat memberikan banyak manfaat khususnya untuk memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI dari sisi pertahanan dan militer, dan Bank Indonesia NTB menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan rupiah sebagai salah satu simbol negara serta mendorong perekonomian di wilayah kepulauan terpencil dan perbatasan Republik Indonesia.

Menurut Kepala Desa Bajo Pulau Bambang H. Ahmad Dalam Pengantar, dengan adanya kegiatan ini kami selaku kepala desa menyampaikan apresiasi terahdap jajaran Bank Indonesia Provinsi NTB bersama Jajaran TNI Angkatan Laut yang telah datang untuk memberikan pelayanan kas keliling ini sehingga masyarakat dapat menggantikan uang yang lusuh ke uang yang layak dipakai.

Mudah – mudahan kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan sehingga masyarakat dapat mengantikan uang yang lusuh kedalam uang yang layak pakai dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.  

Momentum ini ditandai dengan penyerahan bantuan berupa bantuan pendidikan, bantuan peralatan olahraga serta bantuan untuk pengobatan gratis melalui program sosial bank Indonesia. Bantan tersebut diserahkan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB UKI Ganesia serta diterima oleh Kepala SDN Bajo Pulau Ismail, S.Pd, Kepala SMPN 8 Satap Sape Samsuddin, S.Pd, M.Pd serta Kepala Puskesmas Pembantu Bajo Pulau Burhanddin, SKM. [Humaspro]

0 Response to "Tim Ekpedisi Laskar Nusa 2019 Lakukan Sosialisasi Dan Kas Keliling Di Kepulauan Terdepan, Terpencil dan Tertinggal"

Posting Komentar