Diskop UMKM Kabupaten Bima Gelar Pelatihan PUD

Untuk membekali para Wirausaha dengan kompetensi dan keterampilan, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas kroperasi, Usaha kecil dan Mikro (UMKM) menyelenggarakan Pelatihan Produk Unggulan Daerah (PUD) dan akuntansi. 

Kegiatan tersebut berlangsung Senin-Rabu (16 -18 Mei 2016) di aula hotel La Ila Kota Bima dan dibuka secara resmi oleh Bupati Bima yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. H. Muzakkir M.Sc. 

Muzakkir dalam sambutannya mengatakan bahwa produk unggulan daerah harus mempunyai nilai tambah agar mampu menggerakkan daya beli masyarakat. Oleh karena itu kata Muzakkir, "peran pelatihan ini sangat strategis dengan menitikberatkan pada peningkatan kapasitas para wirausaha. Sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah". Terangnya.

Disamping itu kata Muzakkir, "dengan pelatihan pembukuan atau akuntansi sederhana ini, peserta diajarkan untuk belajar berhemat dan fokus dalam memanfaatkan sumber dana yang terbatas. Karena itu gunakan media sosial untuk melakukan interaksi dengan pembeli. 

Dari Sisi ekonomi katanya, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bima berada pada kisaran 5 hingga persen per tahun. Faktor ini dipacu oleh angka konsumsi yang mencapai 62,62% bukan karena bergeraknya sektor investasi yang saat ini baru mencapai 31%. Terangnya.

Dirinya berharap pelatihan ini akan dapat memberi manfaat dalam menghasilkan sesuatu yang berguna bagi pengembangan bidang UMKM di Kabupaten Bima. "Apalagi kata Muzakkir, fokus pemerintah daerah saat ini adalah mewujudkan visi Kabupaten Bima RAMAH salah satunya adalah bagaimana upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Menutup amanatnya, Muzakkir berharap agar pada tahun 2017 mendatang peran strategis UMKM melalui pelatihan akan dapat terus ditingkatkan. 

Kepala Bidang UMKM pada dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Bima Drs. Alimudin dalam laporannya mengatakan, saat ini terdapat sekitar 11 ribu wirausaha yang bergerak di bidang UMKM di Kabupaten Bima.

"Pelatihan akan berlangsung selama 3 hari yaitu hari Senin-Rabu (16 - 18 Mei) yang ditujukan untuk meningkatkan semangat wirausaha dan etos kerja UMKM. 

Dirinya menambahkan, "jika pada tahun 2015 titik berat pelatihan PUD pada sektor tataboga, maka pada tahun anggaran 201, sudah mencakup kelembagaan pada aspek pembukuan sederhana. Hal ini di terapkan agar UMKM lebih profesional dalam mengelola kegiatan usaha". Tandasnya. 

Alimuddin menambahkan bahwa pada pelatihan ini diikuti 30 peserta yang berasal dari Kecamatan Lambu , Sape , Wera, Ambalawi, Belo dan Kecamatan Woha dengan pemberian materi selama 20 jam kebijakan yang mencakup kebijakan pengembangan koperasi dan UKM teregulasi dan aspek lainnya. "Fokus yang dilaksanakan adalah berupa pemberian peralatan kerja dan pelatihan pengelolaan Usaha Daerah dan akuntansi. 

Menurutnya jika dilihat dari perbandingan, jumlah UMKM belum sebanding dengan pelatihan yang dilaksanakan karena tidak lebih dari 5%. Oleh karena itu dirinya berharap adanya dukungan pemerintah daerah agar latihan yang sama dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan dana yang memadai". Tutupnya. (humas 01)